Surga Dunia Yang Terancam Akan Musnah
Minggu, 28 Juli 2013
0
komentar
Akibat pemanasan global dan ulah manusia
yang merusak alam, beberapa cagar alam paling indah dan menakjubkan di
dunia terancam punah. Bahkan, sebagian besar mungkin tidak akan ada lagi
di akhir abad ini.
Berikut adalah Keindahan 10 Surga Dunia Yang Terancam Akan Musnah :
Berikut adalah Keindahan 10 Surga Dunia Yang Terancam Akan Musnah :
1. Terumbu Karang Belize Barrier
Salah satu terumbu karang dengan ekosistem paling kaya di dunia. Belize Barrier merupakan rumah bagi hiu paus, ikan
pari, duyung, kerang, lobster dan makhluk-makhluk laut lainnya. Namun,
sebuah mahakarya alam yang indah ini terancam punah. Sejak 1998, Belize
Barrier yang berada di perairan Amerika Latin ini mengalami penipisan
dan kehilangan 50% karang di beberapa area. Hal ini disebabkan oleh
pemanasan global, polusi dari pertanian, bertambahnya wisatawan,
pengembangan fasilitas pinggir pantai dan perusakan oleh kapal pesiar.
2. The Congo Basin
Congo Basin adalah hutan hujan tropis
terbesar kedua di dunia setelah Amazon yang berkontribusi menyumbang 40%
oksigen dunia. Hutan yang terdapat di bagian barat Afrika ini juga
merupakan sumber makanan, obat-obatan dan mineral.
Namun, PBB melaporkan, sekitar 2/3 area hutan beserta tumbuhan dan
margasatwa di dalamnya, akan musnah pada 2040, kecuali manusia melakukan
tindakan perlindungan. Seluas 10 juta hektar hutan berkurang setiap
tahunnya karena illegal logging, perluasan lahan pertambangan dan dibuat
peternakan. Tidak hanya hutan yang terancam punah, tapi juga hewan
langka seperti gorila gunung, gajah hutan, simpanse dan okapi (mamalia
mirip jerapah dan zebra).
3. Laut Mati
Danau yang membujur di daerah antara
Israel, Otoritas Palestina dan Yordania ini merupakan area paling rendah
di dunia –1.312 kaki di bawah level laut normal– mengandum garam 10
kali lebih tinggi dibandingkan air laut sehingga manusia bisa mengambang
di atasnya. Laut mati juga dipercaya memiliki mineral yang bersifat
menyembuhkan.
Dalam empat dekade belakangan ini, Laut Mati telah menyusut hingga
sepertiganya dan tenggelam sedalam 80 kaki setiap tahun. Hal ini
diakibatkan pembangunan resor dan restoran di dekat area tersebut. Belum
lagi perusahaan kosmetik yang mengekspliotasi besar-besaran demi
mendapatkan mineral untuk produk kecantikan. Jika tidak dilestarikan,
Laut Mati bisa hilang dalam 50 tahun.4. Everglades
Everglades merupakan tanah basah seluas
2,5 juta hektar yang meliputi hutan cemara, rawa-rawa, hutan bakau dan
padang rumput. Everglades juga rumah bagi beragam flora dan fauna
langka, yang mungkin tidak ditemukan di daerah lainnya. Seperti Macan
Florida, Burung Snail Kite dan Anggrek Hantu.
Tapi keindahan dan keunikan area yang
berada di Florida, Amerika ini sedang dalam bahaya. Sekitar 60% area
perairan di Everglades telah beralih fungsi menjadi pertanian dan
perkotaan. Sebagai gambaran, luas Everglades kini hanya setengahnya,
jika dibandingkan pada tahun 1900. Lebih buruknya lagi, kini hanya
kurang dari 100 spesies Macan Florida di Everglades. Bukan tidak
mungkin, populasi kucing hitam besar ini akan hilang dalam 40 tahun ke
depan jika tidak dilestarikan.
5. Madagaskar
Lebih dari 80% flora dan fauna yang ada
di Madagaskar, tidak bisa ditemukan di tempat lain di dunia. Ini berkat
terisolasinya Madagaskar dari jamahan manusia selama jutaan tahun,
karena keberadaan Indian Ocean (lautan luas di Afrika). Tapi hutan
terbesar keempat di dunia ini juga berada dalam bahaya. Ekosistem hutan
hancur karena penebangan dan pembakaran besar-besaran untuk membangun
pertanian dan peternakan. Dari 120.000 meter persegi, kini luasnya
tinggal 20.000. Jika tidak ada yang dilakukan untuk menyelamatkan hutan
ini, Madagaskar bisa hilang dalam 35 tahun.
6. Pulau Maldives (Maladewa)
Pulau
ini terletak di Samudera Hindia, Srilanka. Pemandangan laut dan pantai
Maldives sangat indah, laut berwarna biru jernih dan di beberapa tempat
bahkan bisa dilihat dasar laut dan ikan-ikan. Akibat pemanasan global yang mencairkan es di kutub, pulau
ini terancam hilang karena naiknya permukaan laut. Sekitar 1.190
pulau-pulau kecil dan atoll (pulau karang berbentuk cincin) kini berada 8
kaki di bawah permukaan laut. Pada 2008, Presiden Republik Maldives
mengumumkan bahwa pemerintahannya harus mulai membeli lahan di negara
lain, termasuk India, sebagai tempat tinggal baru bagi penduduknya
karena ketinggian air yang semakin bertambah.
7. Kutub
Ada banyak keunikan dan keindahan luar
biasa yang terdapat di Kutub Utara maupun Selatan; gunung-gunung es,
Aurora Borealis (fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada
lapisan ionosfer) serta hewan kutub seperti penguin, beruang kutub dan
paus. Tapi ada kenyataan memilukan di balik keindahan yang memesona itu.
Sebuah lembaga penelitian kelautan non-profit terbesar di dunia telah
memprediksi bahwa 80% populasi penguin di Antartika akan musnah, dan
sisanya berada dalam bahaya kepunahan jika pemanasan global terus
berlangsung.
Di Arktik, keberadaan beruang kutub juga
terancam karena mencairnya es (es kutub berkurang 3% setiap 10 tahun
sejak 1970). Jika es di kutub menghilang, begitu juga dengan seluruh
ekosistem di sana; phytoplankton, ikan, singa laut kutub, paus, beruang kutub dan penguin. Diperkirakan dalam 20-40 tahun, tidak akan ada lagi es di Antartika.
8. Taman Nasional Ranthambore, Rajasthan
Ranthambore, yang terletak di’Tanah Para
Raja’, Republik India ini adalah tempat terbaik di dunia jika Anda
ingin melihat populasi harimau. Namun, dengan semakin berkurangnya
populasi harimau di dunia –yang setengahnya berada di India– bukan tidak
mungkin taman nasional ini akan tutup karena tidak ada lagi harimau
yang bisa dilihat. Populasi harimau di dunia saat ini hanya tinggal
3.200 ekor. Habitat mereka telah berkurang hingga 93%. Diperkirakan, 1
ekor harimau mati setiap hari untuk digunakan sebagai obat tradisional
China.
9. Hutan Tropis Tahuamanu
Hutan tropis di Peru ini merupakan
tempat bagi hewan langka seperti armadillo raksasa, ocelot (kucing
hutan), jaguar dan berang-berang raksasa. Di Tahuamanu juga terdapat
pohon mahogany, bahan untuk pembuatan furnitur mahal dan berkualitas
tinggi. Oleh karena itulah, pohon-pohon di Tahuamanu sering jadi sasaran
penebangan liar.
10. Sungai Yangtze
Area di sekitar sungai terpanjang ketiga
dunia ini menjadi tempat tinggal hewan-hewan eksotis seperti panda
raksasa, domba biru kerdil, ikan pesut, dan sebagainya. Tapi pemerintah
China melaporkan bahwa wilayah Yangtze Basin berada dalam bahaya karena
telah kehilangan perairan dan kehidupan hewan langka. Penebangan hutan
besar-besaran telah memusnahkan hutan di pinggiran sungai. Sebagian
besar untuk didirikan pertanian, desa, pabrik dan pertambangan.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar