Misteri Batu Hajar Aswad
Minggu, 28 Juli 2013
0
komentar
Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.
Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, di berkata : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”
Para astronot telah menemukan bahwa
planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka
mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website
tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan
website tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih
lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya
berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat
infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil
foto planet Mars,
radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim
mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan
antara Ka’Bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan
kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’,
artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka
jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik
yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal
di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak
dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika
kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang
oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan
secara ilmiah.
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua
di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara
Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak
musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal
dari sistem tata surya kita.
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah
SAW bersabda, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih
putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya
hitam. ( Jami al-Tirmidzi al-Hajj (877) )
0 komentar:
Posting Komentar